NAMA:MANDAYU NANDRA VILANTY
NPM:11107042
KELAS:3KA09
MATA KULIAH:BAHASA INDONESIA
Asal – Usul Bahasa Indonesia
Sumber (akar) Bahasa Indonesia adalah Bahasa Melayu diambil sebagai sumber karena Bahasa Melayu saat itu disebut Lingua Franca (Bahasa Perantara), baik di Kepulauan Nusantara maupun di hamper seluruh Asia Tenggara. Bahasa Melayu digunakan di pelbagai kegiatan yang ada di masyarakat.
Fungsi Utama Bahasa Melayu :
1. Bahasa Kebudayaan
2. Bahasa Perhubungan
3. Bahasa Perdagangan
4. Bahasa Resmi Kerajaan
Bahasa Melayu dipakai di Nusantara diketahui dari prasasti – prasasti yang ditemukan, seperti :
a. Prasasti Kedukan Bukit (Palembang) tahun 683
b. Prasasti Talang Tuo (Palembang) tahun 684
c. Prasasti Kota Kapur (Bangka) tahun 686
d. Prasasti Karang Brahi (Jambi) tahun 688
e. Prasasti Gandasuli (Magelang) tahun 832
f. Prasasti Bogor (Bogor) tahun 942
Semenjak saat itu perkembangan Bahasa Melayu terus meningkat pemakaiannya di Nusantara. Perubahan nama dari Bahasa Melayu ke Bahasa Indonesia dimulai atau diawali pada saat erjadinya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Mengapa Bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia ?
1. Bahasa Melayu merupakan Lingua Franca
2. Sistem Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan Bahasa
3. Kerelaan suku – suku bangsa yang ada di Nusantara memakai Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia
4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai Bahasa Kebudayaan
Tujuan umum kuliah Bahasa Indonesia
Agar para mahasiswa memiliki sikap Bahasa yang positif terhadap Bahasa Indonesia.
Ditandai dengan :
1. Kesetiaan Bahasa
2. Kebanggaan Bahasa
3. Kesadaran akan adanya norma Bahasa
Tujuan Jangka Pendek
a. Mahasiswa mampu menyusun sebuah karya ilmiah sederhana dan bentuk dan isi yang baik
b. Mahasiswa mampu menyusun tugas – tugas yang baik dan benar
Definisi = pernyataan yang tepat mengenai arti suatu kata atau konsep.
Konsep = pengertian yang disimpulkan secara umum (abstrak) dengan mengamati persamaan yang terdapat diantara gejala.
Contoh :
Kata “segitiga” adalah hasil abstrak dari sejumlah segitiga.
Macam – Macam Definisi :
a. Definisi Nominal
Definisi ini biasa digunakan dalam kamus. Dalam definisi ini suatu kata dibatasi dengan kata lain yang merupakan sinonimnya (padanan), dan dengan terjemahannya atau menunjukkan asal katanya (etimologi).
Contoh – contoh :
1. Badut ialah pelawak
2. Ikan dalam Bahasa Inggris disebut fish
3. Bahasa berasal dari kata bahasa
b. Definisi Formal
Definisi formal terdiri dari ruas atau bagian yaitu :
- Definiendum = bagian yang didefinisikan
- Definiens = bagian yang mendefinisikan
Contoh : Dosen = pengajar di perguruan tinggi
Definiendum definiens
Contoh – contoh :
1. Kiper adalah pemain bola yang bertugas menjaga gawang
2. Selat ialah lautan sempit yang terletak diantara dua pulau
3. SMK adalah lembaga pendidikan di bidang kejuruan
c. Definisi Operasional
Dfinisi ini kita perlukan jika kita mengadakan penelitian sehubungan dengan hal – hal yang tidak dapat diamati atau diukur secara langsung.
Misal : anda ingin mengetahui apakah mutu makanan mempengaruhi pertumbuhan ikan.
Untuk membahasnya perlu kita ketahui atau dijelaskan apa mutu makanan dan apa arti pertumbuhan ikan.
Contoh – contoh :
1. Kepadatan penduduk ialah jumlah rata – rata penduduk per kilometer persegu
2. Daya angkut mobil sampah ialah jumlah sampah dalam meter kubik yang dapat dimuatkan pada bak mobil
d. Definisi Luas
Definisi ini merupakan uraian panjang lebar, bias satu paragraph, satu bab, atau bias meliputi seluruh karangan.
Definisi ini diperlukan bila kita berhadapan dengan suatu konsep yang amat rumit, yang tidak bias dijelaskan dengan kalmia pendek.
Contoh :
Manusia selain memerlukan makanan, air, dan vitamin, juga memerlukan bermacam – macam mineral.
Apakah mineral itu? Mineral ialah unsur – unsur zat yang terdapat di dalam tanah. Zat – zat ini berwujud sebagai pesenyawaan kimia yang disebut garam. Kira – kira empat persen dari tubuh manusia terdiri dari bermacam – macam mineral, yaitu kalsium, tembaga, dan yodium. Unsur yang terbanyak adalah kalsium dan fosfor, yaitu antara 2,3 dan 3,4 persen dari ubuh atau antara 57 dan 85 persen dari seluruh mineral yang ada di dalam tubuh.
Peristiwa – peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan Bahasa Indonesia
1. Tahun 1901 disusun ejaan pertama yaitu ejaan Van Ophuijsen
2. Tahun 1908 berdiri Balai Pustaka
3. Tahun 1928 terjadi Sumpah Pemuda yaitu penentuan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
4. Tanggal 25 – 28 Juni 1938 Kongres B.I pertama di Solo
5. Tanggal 18 Agustus 1945 diakui dalam UUD ’45 (pasal 36) sebagai Bahasa Negara
6. Tanggal 19 Maret 1947 ejaan kedua dibuat menggantikan ejaan sebelumnya yaitu ejaan Soewandi (ejaan Republik)
7. Tanggal 16 Agustus ejaan yang disempurnakan (EYD) diresmikan dan mulai diberlakukan secara resmi mulai 31 Agustus 1972
8. Kongres Bahasa Indonesia ke IV 28 Oktober – 2 November 1993 berhasil membentuk:
a. Kamus besar B.I
b. Tata Bahasa baku B.I
Jumat, Oktober 02, 2009
MATERI BAHASA INDONESIA PERTEMUAN 1
NAMA : MANDAYU NANDRA VILANTY
NPM : 11107042
KELAS : 3KA09
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
Bahasa :
1. Sistem lambang bunyi yang dihasikan alat – alat ucap pakai sebagai alat komunkasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
2. Perkataan – perkataan yang dipakai oleh suatu bangsa .
Macam – macam bahasa:
1. Bahasa Asing
2. Bahasa Baku
3. Bahasa Bermajas
4. Bahasa Daerah
5. Bahasa Dagang
6. Bahasa Dalem
7. Bahasa Ibu
8. Bahasa Isyarat
9. Bahasa Nasional
10. Bahasa Negara
11. Bahasa Pengantar
12. Bahasa Persatuan
13. Bahasa Santai
Bahasa = alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol – simbol vokal (bunyi ujaran), yang dapat dipekuat dengan gerak – gerik badan.
Fungsi Bahasa:
a. Untuk menyatakan ekspresi diri
Unsur – unsur menyatakan ekspresi diri antara lain:
Agar menarik perhatian orang lain
Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi
b. Sebagai alat komunikasi
Bahasa yang merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerjasama dengan sesama warga.
c. Sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
Bahasa memungkinkan manusia memanfaatkan pengalaman – pengalaman, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman itu, serta berkenalan dengan orang – orang lain.
Melalui bahasa orang mengenal segala adat istiadat, tingkah laku dan tata krama masyarakatnya, dan mencoba beradaptasi.
d. Sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial
Kontrol sosial = usaha untuk mempengaruhi tingkah laku dan tindak – tanduk orang – orang lain.
Dalam kontrol sosial, bahasa itu mempunyai relasi dengan proses – proses sosialisasi suatu masyarakat.
Proses sosialisasi dapat diwujudkan :
1. Memperoleh keahlian bicara, baca dan tulis.
2. Bahasa merupakan saluran yang utama dimana kepercayaan dan sikap masyarakat diberikan kepada anak – anak yang tenga tumbuh.
3. Bahasa melukiskan dan menjelaskan peranan yang dilakukan untuk mengidentifikasikan dirinya.
Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia
Berdasarkan hasil kongres pemuda 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia semakin kuat kedudukannya. Kemudian dalam UUD ’45 (Bab XV Pasal 36) kedudukan Bahasa Indonesia diakui sebagai:
a. Bahasa Nasional
b. Bahasa Negara
Fungsi Bahasa Indonesia
a. Sebagai Bahasa Nasional berfungsi:
1. Lambang kebanggaan bangsa
2. Lambang identitas bangsa
3. Alat perhubungan antar – warga, antar – daerah dan antar – budaya
4. Alat penyatuan berbagai – bagai suku bangsa
b. Sebagai Bahasa Negara berfungsi:
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pegantar didalam dunia pendidikan
3. Alat perhubungan tingkat nasional
4. Alat pengembangan kebudayaan IPTEK
NPM : 11107042
KELAS : 3KA09
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
Bahasa :
1. Sistem lambang bunyi yang dihasikan alat – alat ucap pakai sebagai alat komunkasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
2. Perkataan – perkataan yang dipakai oleh suatu bangsa .
Macam – macam bahasa:
1. Bahasa Asing
2. Bahasa Baku
3. Bahasa Bermajas
4. Bahasa Daerah
5. Bahasa Dagang
6. Bahasa Dalem
7. Bahasa Ibu
8. Bahasa Isyarat
9. Bahasa Nasional
10. Bahasa Negara
11. Bahasa Pengantar
12. Bahasa Persatuan
13. Bahasa Santai
Bahasa = alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol – simbol vokal (bunyi ujaran), yang dapat dipekuat dengan gerak – gerik badan.
Fungsi Bahasa:
a. Untuk menyatakan ekspresi diri
Unsur – unsur menyatakan ekspresi diri antara lain:
Agar menarik perhatian orang lain
Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi
b. Sebagai alat komunikasi
Bahasa yang merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerjasama dengan sesama warga.
c. Sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
Bahasa memungkinkan manusia memanfaatkan pengalaman – pengalaman, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman itu, serta berkenalan dengan orang – orang lain.
Melalui bahasa orang mengenal segala adat istiadat, tingkah laku dan tata krama masyarakatnya, dan mencoba beradaptasi.
d. Sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial
Kontrol sosial = usaha untuk mempengaruhi tingkah laku dan tindak – tanduk orang – orang lain.
Dalam kontrol sosial, bahasa itu mempunyai relasi dengan proses – proses sosialisasi suatu masyarakat.
Proses sosialisasi dapat diwujudkan :
1. Memperoleh keahlian bicara, baca dan tulis.
2. Bahasa merupakan saluran yang utama dimana kepercayaan dan sikap masyarakat diberikan kepada anak – anak yang tenga tumbuh.
3. Bahasa melukiskan dan menjelaskan peranan yang dilakukan untuk mengidentifikasikan dirinya.
Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia
Berdasarkan hasil kongres pemuda 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia semakin kuat kedudukannya. Kemudian dalam UUD ’45 (Bab XV Pasal 36) kedudukan Bahasa Indonesia diakui sebagai:
a. Bahasa Nasional
b. Bahasa Negara
Fungsi Bahasa Indonesia
a. Sebagai Bahasa Nasional berfungsi:
1. Lambang kebanggaan bangsa
2. Lambang identitas bangsa
3. Alat perhubungan antar – warga, antar – daerah dan antar – budaya
4. Alat penyatuan berbagai – bagai suku bangsa
b. Sebagai Bahasa Negara berfungsi:
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pegantar didalam dunia pendidikan
3. Alat perhubungan tingkat nasional
4. Alat pengembangan kebudayaan IPTEK
Langganan:
Postingan (Atom)